cara menjadi kader partai

AKURATCO, Pengamat politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyarankan PDIP segera mengambil sikap agar suara kader partai tidak terpecah. Dedi mengatakan, munculnya deklarasi dukungan terhadap Puan Maharani menjadi presiden penerus Joko Widodo adalah sinyal jika orang nomor satu di Senayan itu disukai masyarakat dan diakui ketokohannya. Beginicara daftar jadi kader PKS SeLeksi dan pola rekrutmen kader PKS unik dalam perpolitikan Indonesia. Kader PKS dipilih dan diajukan tidak dengan mengajukan diri tetapi diajukan oleh sekelompok individu dan atau oleh murabbi (guru pembimbing) menggunakan metode Tarbiyah (pendikan) berkesinambungan dan terjadwal (halaqah). ---------@--@--- CalonKader Inti adalah Anggota yang di daftarkan menjadi "Calon Kader Inti" , dimana "Calon Kader inti" ini setelah di daftarkan akan memperoleh fasilitas (hak dan kewajiban) dalam keanggotaaan Partai se umur usia partai. Adapun hak dan kewajiban "Calon Kader Inti" antara lain adalah : Pendaftarananggota Partai NasDem bisa diakses secara daring yaitu menjadi anggota melalui proses e-KTA. Sebelum mendaftar, persyaratan yang perlu dipersiapkan cukup gampang, meliputi: 1. Foto diri setengah badan 2. Foto KTP asli 3. Nomor telepon atau nomor ponsel yang aktif 4. Email pribadi Janganbiarkan PSI berjuang sendirian. Daftarkan diri kamu DI SINI, dan jadilah bagian dari perjuangan PSI dimanapun kamu berada. Pastikan data yang kamu masukkan sesuai dengan identitas kependudukan yang kamu miliki. Karena pengurus PSI akan segera menghubungi kamu. Pastikan kamu menerima konfirmasi pemberitahuan bahwa registrasi telah berhasil. kỳ thi học sinh giỏi tiếng anh là gì. - Di tahun 2023, partai-partai politik di Indonesia akan disibukkan dengan pendaftaran bakal calon legislatif. Pasalnya, pada 1-11 Mei 2023 dibuka pendaftaran bakal calon satu partai politik di Indonesia, yakni Partai Golongan Karya Golkar sudah membuka pendaftaran anggota untuk menjadi kader Golkar. Mendaftar menjadi kader partai merupakan syarat wajib bagi warga yang ingin bertarung dalam perebutan kursi legislatif pada Pemilu pendaftaran calon legislatif Pemilu 2024 mendatang sebagai berikut Pendaftaran bakal calon anggota DPD, DPR, dan DPRD pada 1-11 Mei 2023 Penetapan daftar calon tetap diumumkan pada 11 Oktober 2023 Pemilu dilaksanakan pada 14 Februari 2024 Bagi warga yang tertarik bertarung dalam perebutan kursi Pemilu 2024, maka bisa mendaftarkan diri menjadi kader partai politik yang sudah terdaftar di KPU Komisi Pemilihan Umum. Cara Daftar Anggota Partai Golkar Pendaftaran menjadi anggota Partai Golkar sudah bisa dilakukan dengan dua cara, yakni melalui website dan aplikasi. 1. Daftar melalui website Buka di pencarian dengan link berikut ini Download formulir pendaftaran link Lengkapi formulir pendaftaran Upload dan kirim ke email admin 2. Daftar melalui aplikasi Buka Playstore atau Appstore Cari partai Partai Golkar Setelah terunduh, buka aplikasi Masukkan NIK Nomor Induk Kependudukan Foto KTP, pastikan hasilnya sangat jelas, agar bisa dibaca oleh system Isi nomor telepon dan alamat email Lakukan foto selfie Tanda tangan secara digital Syarat Mendaftar Caleg 2024 Berikut adalah syarat pendaftaran Calon Legislatif Caleg pada Pemilu 2024 seperti dikutip laman Hukum Online Pendidikan Minimal SMA atau Sederajat Berusia minimal 21 tahun atau lebih Bertempat tinggal di Indonesia Bisa membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa Indonesia Merupakan Kader Partai Politik yang terdaftar Ada catatan khusus untuk warga yang ingin menjadi caleg, khususnya aparatur Negara. Misalnya, TNI, polri, Pegawai Negeri Sipil PNS, pegawai BUMN/BUMD dan langkah pertama yang dilakukan sebelum mendaftar adalah mengundurkan diri terlebih dahulu dari jabatan saat ini. Struktur Pengurus Partai Golkar Ketua Airlangga Hartarto Sekretaris Lodewijk F. Paulus Bendahara H. Dito Ganinduto Jumlah Pengurus 222 Orang Alamat Kantor Jl. Anggrek Neli Murni XI A Jumlah Keterwakilan Perempuan 71 Persentase Keterwakilan Perempuan persen Baca juga Jadwal, Syarat dan Cara Daftar Caleg Nasdem 2024-2029 Jadwal, Syarat dan Cara Daftar Caleg PSI 2024-2029 Jadwal dan Syarat Daftar Caleg Demokrat 2024-2029 Jadwal, Syarat dan Cara Daftar Caleg PKB 2024-2029 - Politik Kontributor SulthoniPenulis SulthoniEditor Alexander Haryanto Bung Karno mengatakan bahwa kader partai harus berusaha menjadi otot partai, biji mata partai, dan otak ANTARA - DPP PDI Perjuangan terus melakukan pembenahan kaderisasi karena menjadi kunci regenerasi dan pembaruan sesuai dengan sejarah, spirit, dan jati diri partai. Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu saat memberikan materi Training of Trainer TOT Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 secara daring di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu. Selain Hasto, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saeful Hidajat, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah juga mengisi materi. Bagi PDI Perjuangan, kata dia, tata kelola partai dan kaderisasi partai dengan peran para guru kader sebagai pendidik menjadi sangat penting. "Program Training of Trainer Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 merupakan suatu kegiatan yang sangat strategis untuk menyegarkan kembali materi-materi kaderisasi pada setiap kaderisasi tingkat pratama dan madya di daerah-daerah seluruh Indonesia," kata Hasto dalam siaran persnya. Ideologi partai dan pendidikan kader, lanjut dia, merupakan satu tarikan napas dalam penguatan sebagai partai ideologis. Menurut dia, kaderisasi bagi PDIP penting sehingga di berbagai daerah terus digiatkan pembangunan kantor partai yang di dalamnya memberi ruang untuk kebudayaan. "DPP akan terus membangun kantor sehingga partai benar-benar hadir di tengah masyarakat dan menjadi tempat untuk menggembleng kader partai," lanjut Hasto. Baca juga Megawati Perlu perhatian untuk potensi gempa menimpa DKI Jakarta Dalam kesempatan itu, Hasto menyinggung sejarah partai dari era PNI sampai menjadi PDI Perjuangan. Selain itu, menceritakan bagaimana setelah sekian tahu badiklat baru berfungsi melakukan kaderisasi guru kader selama 10 hari pada tahun 2002. "Bung Karno mengatakan bahwa kader partai harus berusaha menjadi otot partai, biji mata partai, dan otak partai. Semoga kami bisa mewujudkan ajaran Bung Karno di tengah situasi pandemi ini. Pendidikan guru kader ini diharapkan akan melahirkan kader-kader baru di daerah masing-masing," kata Hasto. Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saeful Hidajat menambahkan bahwa TOT ini juga bertujuan untuk memperkuat karakter, budi pekerti, integritas, loyalitas, dan dedikasi para guru kader. "Kegiatan TOT Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 dilaksanakan dengan mengikuti standar protokol kesehatan COVID-19 yang diselenggarakan secara daring dan tatap muka dengan peserta yang direkomendasi oleh DPD PDI Perjuangan," kata Djarot. Djarot menyebutkan peserta daring online sebanyak 155 orang, sedangkan peserta tatap muka offline sebanyak 35 orang. Dengan demikian, total peserta TOT Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 sebanyak 190 orang. Pewarta Syaiful HakimEditor Kliwantoro COPYRIGHT © ANTARA 2021 JIKA ditilik secara saksama, tak ada parpol di Indonesia saat ini yang bisa murni disebut partai kader. Kalau tidak menjadi partai massa, pilihan pragmatis lainnya menjadi partai catch-all. Keduanya sama-sama berorientasi pada pendulangan suara pemilih sebanyak-banyaknya secara instan demi memenangi kekuasaan. Dua Pemilu terakhir, 2014 dan 2019, menegaskan hal ini. Tentu saja, secara internal semua partai berbicara dan melaksanakan berbagai program yang diniatkan sebagai kaderisasi. Hanya, pada umumnya, tujuan kaderisasi tak lebih jauh dari berbagai upaya mendulang suara sebanyak-banyaknya. Kaderisasi lebih pada sasaran rekrutmen politik. Kaderisasi yang betul-betul dimaksudkan sebagai suatu proses pendidikan politik yang sistematis dengan tujuan jangka panjang relatif sangat jarang. Dari berita media massa, kita tahu pada umumnya bentuk program kaderisasi lebih banyak berupa seminar, lokakarya, atau kegiatan kepartaian jangka pendek lainnya. Risiko partai massa atau catch-all ialah fenomena keanggotaan yang mengambang floating dalam jumlah yang tinggi. Para pemilik suara dalam pemilu tak akan berat hati berpindah pilihan, dari satu partai ke partai lain. Mereka tidak memiliki identitas kepartaian yang melekat, yang ditandai dengan loyalitas dan militansi. Keberhasilan sebuah parpol meraih suara lantaran sangat tergantung pada insentif ekstrinsik terhadap pemilih. Secara sederhana, dalam beberapa kali pemilu terakhir, terutama 2014 dan 2019, salah satu bentuk insentif yang paling populer sekaligus merusak akal sehat kita serta kesehatan berpolitik ialah uang dan sejenisnya. Di samping insentif ekstrinsik yang bersifat materialistis ini tentu saja terdapat insentif-insentif programatik. Kita bisa sebut platform partai atau kandidat, janji-janji program atau gagasan-gagasan yang berorientasi kemaslahatan publik. Dalam masa kampanye pemilu, sebagai contoh, hal-hal ini biasanya dijajakan dalam rapat umum dan bentuk-bentuk sosialisasi lainnya. Insentif lain yang juga sangat menentukan ialah faktor ketokohan dan incumbency. Dalam pengalaman Partai NasDem, ketika keterikatan pemilih dengan partai lemah, keterpilihan para kandidat dalam pemilihan legislatif ataupun eksekutif amat bergantung pada modal personal dan sosial mereka. Tokoh-tokoh karismatik yang memiliki jaringan atau mesin politik yang efektif akan menjadi kandidat yang paling mungkin terpilih atau menjadi patron politik yang potensial dalam pemenangan pemilu. Walaupun sangat decisive, demi sebuah perpolitikan yang sehat, insentif-insentif ekstrinsik ini semestinya tetap diposisikan sebagai insentif dan tidak sampai menjadi faktor penentu kemenangan selama-lamanya. Artinya, parpol yang ingin keluar dari pusaran massa mengambang harus menerapkan strategi lain yang lebih sistematis, terukur, dan bisa jadi lebih murah. Pendidikan politik yang efektif Secara psikologis, kebalikan dari insentif ekstrinsik ialah insentif atau motivasi intrinsik. Secara teoritis, insentif ini berupa dorongan atau kehendak untuk bersikap dan bertindak dari dalam diri sendiri atau batiniah. Di sini ada kehendak atau pilihan bebas sebagai lawan dari 'paksaan' dari faktor luar diri atau insentif ekstrinsik. Dalam khazanah politik, salah satu cara membangun motivasi intrinsik dalam berpartai ialah kaderisasi atau pendidikan politik yang efektif. Kaderisasi di sini juga tidak semata-mata terbatas pada arti regenerasi. Melampaui aspek usia atau jenjang struktural, kaderisasi bertujuan utama untuk memfasilitasi bertumbuhnya loyalitas dan militansi anggota partai. Berpikir secara formalistik, kita bisa menyebut gagasan-gagasan, seperti sekolah kader, akademi partai, kaderisasi berjenjang, pendidikan politik kader, dan sebagainya. Demikian juga seperti yang dilakukan beberapa parpol di Indonesia saat ini, terdapat berbagai bentuk pendidikan kader yang bersifat terpusat. Berdasarkan pengalaman Partai NasDem, terutama setelah pendirian Akademi Bela Negara ABN sejak 2017, kaderisasi atau pendidikan kader secara formal dan terpusat cukup efektif. Saat ini terdapat ratusan kader muda alumni pendidikan kader formal yang membantu menggerakkan mesin partai di 34 provinsi dan 514 kabupaten di seluruh Indonesia. Hanya, penyelenggaraan pendidikan semacam ini hanyalah satu terobosan, musiman, dan tentu saja berbiaya mahal. Bagi Partai NasDem sendiri, jika hendak melakukan kaderisasi yang lebih masif, sistematis, dan terukur, diperlukan alternatif dalam bentuk lain. Dalam khazanah perpolitikan RI, sebenarnya terdapat beberapa contoh kaderisasi swadaya yang pernah dilakukan beberapa parpol maupun organisasi pergerakan, baik sebelum maupun sesudah periode kemerdekaan. Dengan segala keterbatasan materil, partai maupun organisasi itu mampu membangun lini masa yang setia dan militan. Pertama-tama, partai-partai yang pernah berhasil melakukan kaderisasi memiliki ideologi yang jelas dan kuat. Partai-partai yang berhaluan nasionalis-sosialis atau bahkan komunis mengusung dan memperjuangkan gagasan-gagasan yang dibangun berdasarkan situasi materil masyarakat Indonesia. Kita bisa melihat pada apa yang dilakukan PKI, Pendidikan Nasional Indonesia PNI Baru, dan Partai Sosialis Indonesia PSI. Sementara itu, partai-partai yang berhaluan agamis memanfaatkan simbol-simbol keagamaan yang melekat pada kesadaran individual dan kolektif masyarakat. Meskipun lebih dianggap sebagai partai atau pergerakan berbasis massa, Sarekat Islam SI dan Majelis Syuro Muslimin Indonesia Masyumi menggunakan pendekatan ideologis keagamaan. Di era 1920-1960-an, PKI, contoh partai yang berhasil melakukan kaderisasi dengan memaksimalkan basis ideologis. Menjadikan 'perjuangan kelas' sebagai simbol pergerakan merebut kekuasaan sebagai tujuan politik. Tugas utama partai, tulis Bung Hatta, ialah mendidik rakyat. Dalam Daulat Rakjat, 20 September 1932, beliau menulis "dengan agitasi mudah membangkitkan kegembiraan orang banyak, tetapi tidak membentuk pikiran orang." Dalam sejarah kita baca, para anggotanya sangat militan dan dalam perjalanan sejarah bangsa mereka menjadi tokoh-tokoh nasional maupun lokal yang hebat. Kedua, seiring pemanfaatan ideologi untuk membangun militansi, partai yang berhasil melakukan kaderisasi ialah yang berhasil memaksimalkan pembangunan jaringan. Dalam bahasa lebih klinis, kita mengenal istilah 'membangun sel-sel', ungkapan populer yang digunakan PKI. Persis seperti prinsip pembelahan sel dalam biologi, kader-kader militan partai mengembangbiakkan sel demi sel dengan tetap memelihara kadar militansi setiap sel. Saat ini, yang dimulai sejak era reformasi, PKS, yang sebelumnya bernama Partai Keadilan PK, ialah partai berbasis ideologi agama yang pada dasarnya juga menggunakan sistem sel. Hanya, partai ini menggunakan istilah atau sebutan-sebutan khas Islamis, seperti tarbiah pendidikan, liqa bertemu, berkumpul, dan seterusnya. Dalam perjalanan politiknya, di tengah berbagai tantangan yang menghadang-setidaknya dalam rentang Pemilu 2009, 2014, dan 2019-PKS berhasil bertahan melampaui ambang batas parlemen. Sebagai penutup, saya ingin menegaskan lagi bahwa bagi partai yang ingin bertahan dalam peta politik RI, kaderisasi mutlak. Akan tetapi, di tengah zaman yang terus berubah ini, sistem kaderisasi partai yang simbolistik, seremonial, dan mahal tidak akan efektif. Demikian juga, jika belajar dari sejarah, kaderisasi mestilah berakar pada idea dan logos serta platform yang jelas dan menyentuh hajat hidup orang banyak. Jika tidak, Pemilu 2024 akan menjadi saksi sejarah kegagalan partai-partai lama dan menguatnya partai-partai baru - Pesta demokrasi Pemilihan Umum Pemilu 2024 akan dihelat 14 Februari 2024. Pendaftaran bakal calon anggota DPD, DPR, dan DPRD diagendakan mulai 1-11 Mei 2023. Setelah itu, KPU akan menetapkan daftar calon tetap pada 11 Oktober partai politik parpol yang lolos verfikasi KPU sebagai peserta Pemilu 2024 berhak menyampaikan bakal calonnya masing-masing, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP.Proses menjadi kader atau anggota PDIP cukup mudah. Bahkan, PDIP menyediakan cara pendaftaran lewat offline dan online. Setiap anggota PDIP akan diberikan kartu tanda anggota KTA sebagai bukti telah menjadi adalah partai politik yang berdiri pda 10 Januari 1999 di Lenteng Agung Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pemimpin umumnya semenjak berdiri adalah Megawati Soekarnoputri. Cara Mendaftar Anggota PDIP Kanal PDI Perjuangan di situs Youtube telah mengunggah video mengenai tata cara mendaftar anggota PDIP. Video berdurasi 1 menit 22 detik itu menjelaskan secara sederhana proses dibuka secara offline dan online. Berikut tata caranya1. Pendaftaran offline Foto diri sendiri menggunakan pakaian berwarna merah melalui kamera ponsel; Siapkan Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku; Datangi kantor DPD/DPC PDIP sesuai lokasi domisili; Isi formulir keanggotaan yang disediakan petugas dan tunjukkan KTP serta foto; Kartu anggota PDIP segera diproses. 2. Pendaftaran online Buka laman Isi formulir keanggotaan digital yang telah disediakan Klik Submit bila sudah selesai dan salinan formulir akan diteruskan ke email yang didaftarkan Baca juga Cara Daftar Anggota PPP untuk Caleg 2024, Syarat & Jadwal Pemilu Jadwal, Syarat dan Cara Daftar Caleg PSI 2024-2029 Jadwal, Syarat Caleg 2024-2029 dan Cara Daftar Anggota PKS Syarat Menjadi Caleg 2024 Syarat menjadi caleg dalam Pemilu 2024 diatur melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Persyaratannya kini semakin mudah. Setiap caleg wajib memiliki riwayat pendidikan paling rendah lulusan Sekolah Menengah Atas SMA atau lainnya adalah memiliki usia minimal 21 tahun, berdomisili di Indonesia, dan harus memiliki status kader partai politik. Caleg juga mesti fasih dalam berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa itu, ada syarat yang cukup kontroversial dalam UU tersebut. Caleg tidak diwajibkan lagi menyertakan Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK. Bahkan, mantan narapidana kini boleh mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Hal tersebut tertuang dalam bunyi Pasal 240 ayat 1 huruf g UU Nomor 7 Tahun 2017 seperti berikut"Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 lima tahun atau lebih, kecuali secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik bahwa yang bersangkutan mantan terpidana."Syarat lengkap bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dapat dilihat lengkap pada Pasal 240 tersebut. Materi UU Nomor 7 Tahun 2017 dapat diakses lewat tautan juga Cara Jadi Anggota Partai Bulan Bintang PBB dan Syarat Caleg 2024 Cara Daftar Anggota Partai Buruh, Jadwal & Syarat Caleg 2024 Cara Daftar Anggota Partai Ummat, Jadwal, dan Syarat Caleg 2024 - Politik Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Alexander Haryanto - PKN Partai Kebangkitan Nusantara adalah satu dari 18 Partai Politik yang lolos dalam Pemilu 2024. Menyambut Pemilu 2024, PKN tengah bersiap menghimpun anggotanya untuk dijadikan sebagai Calon Legislatif Caleg.Pendaftaran bakal calon anggota DPD, DPR, dan DPRD Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 1-11 Mei 2023. Sedangkan penetapan daftar calon tetap diumumkan pada 11 Oktober hasil undi nomor urut Pemilu 2024 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum KPU pada Rabu, 14 Desember 2022, PKN mendapatkan nomor urut ke membuka kesempatan kepada siapa saja yang ingin bergabung sebagai anggota mereka. Setelah menjadi kader PKN, anggota yang bersedia dapat mencalonkan diri sebagai Caleg yang mewakili sebelum mendaftar sebagai Caleg, anggota Partai perlu mencermati sejumlah persyaratan yang wajib Daftar Anggota PKN Bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berminat untuk menjadi anggota dari PKN, dapat melakukan pendaftaran secara online melalui laman resminya. Kunjungi laman Klik “Daftar Anggota”; Ikuti setiap langkah dan tahapan yang diperlukan. Syarat Caleg Pemilu 2024 Berikut syarat menjadi seorang Caleg berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 240. Berusia 21 dua puluh satu tahun atau lebih; Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Bertempat tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; Berbicara, membaca, dan/ atau menulis dalam bahasa Indonesia; Berpendidikan paling rendah tamat SMA Sekolah Menengah Atas, MA Madrasah Aliyah, SMK Sekolah Menengah Kejuruan, MAK Madrasah Aliyah Kejuruan, atau sekolah lain yang sederajat; Setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika; Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 lima tahun atau lebih, kecuali secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik bahwa yang bersangkutan mantan terpidana; Sehat jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika; Terdaftar sebagai pemilih; Bersedia bekerja penuh waktu; Mengundurkan diri sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah, aparatur sipil negara, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah, atau badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara, yang dinyatakan dengan surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali; Bersedia untuk tidak berpraktik sebagai akuntan publik, advokat/pengacara, notaris, pejabat pembuat akta tanah, atau tidak melakukan pekerjaan penyedia barang dan jasa yang berhubungan dengan keuangan negara serta pekerjaan lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan tugas, wewenang, dan hak sebagai anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Bersedia untuk tidak merangkap jabatan sebagai pejabat negara lainnya, direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah serta badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara; Menjadi anggota Partai Politik Peserta Pemilu; Dicalonkan hanya di 1 satu lembaga perwakilan; Dicalonkan hanya di 1 satu daerah pemilihan. Profil Singkat PKN PKN yang didirikan pada 28 Oktober 2021 merupakan bentuk baru dari Partai Karya Perjuangan. Perubahan ini mengambil momentum peringatan sumpah Karya Perjuangan berdiri pada tahun 2008 berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor Tahun 2008 tertanggal 3 April laman resminya, perubahan nama baru menjadi Partai Kebangkitan Nusantara PKN ditetapkan di Jakarta dalam Musyawarah Nasional Partai Karya Perjuangan Pakar Pangan yang diselenggarakan pada tanggal Kamis 28 Oktober 2021, sekaligus juga menetapkan pembaharuan Bendera/Lambang dan penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AD dan ART.Oleh karena itu, meski PKN adalah Partai politik baru di Indonesia, tapi PKN bukanlah pendatang baru di kancah politik dikutip Antara, Ketua Umum Ketum PKN adalah Gede Pasek Suardika GPS. Sebelum menjadi Ketum PKN, GPS menjabat Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura serta pernah berada di jajaran tokoh Partai Demokrat bersama Anas Urbaningrum. Sekretaris Jenderal PKN, Sri Mulyono mengatakan, terbentuknya PKN dipelopori para eks politisi dan aktivis yang loyal kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat yaitu Anas menjalankan fungsinya, PKN memiliki visi dan misi, berikut mengutip laman PKN Terwujudnya bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan Makmur dengan berwawasan Nusantara Misi PKN Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan negara yang demokratis, transparan dan akuntabel dengan senantiasa berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945; Melahirkan pemimpin yang bertakwa, jujur, berani, tegas, aspiratif dan berkemampuan dalam menjalankan tugas serta berwawasan nusantara; Menegakkan hak dan kewajiban asasi manusia dan supremasi hukum yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 untuk mewujudkan keadilan dan kepastian hukum guna melindungi kehidupan rakyat, bangsa dan negara; Membangun sumber daya manusia yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, terampil dan berwawasan nasional serta berintegritas; Memberikan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya kepada kaum perempuan, generasi muda dan disabilitas pada posisi taktis strategis untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa; Menumbuhkembangkan nilai-nilai positif kenusantaraan sebagai bagian untuk memperkokoh jati diri dan kepercayaan diri bangsa; Membangun sistem perekonomian nasional yang berkeadilan, berwawasan lingkungan dan berorientasi pada penguatan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam secara tepat guna dan berdaya guna serta membuka kesempatan berusaha dan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat; Mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme secara total dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri dan bermartabat; Mengembangkan Otonomi Daerah untuk lebih memacu percepatan dan pemerataan pembangunan di seluruh Tanah Air guna memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Baca juga Profil Partai Kebangkitan Nusantara PKN Aksi Loyalis Anas Profil PDIP, Sejarah, Visi Misi & Nomor Urut Pemilu 2024 Sejarah Partai NasDem, Profil Ketua, & Nomor Urut Pemilu 2024 - Politik Kontributor Balqis FallahndaPenulis Balqis FallahndaEditor Alexander Haryanto

cara menjadi kader partai